Kamis, 16 Februari 2012

Konsep Segitiga

Sebuah dapur yang ideal selalu berada pada layout konsep 'segitiga' atau triangle concept. dan selalu memiliki pola pergerakan ke arah kanan atau kiri pengguna dan melingkar terus (biasanya digunakan pola pergerakan ke arah kanan, kecuali untuk beberapa kasus kebiasaan yang bisa menjadi pengecualian).

Mengapa konsep 'segitiga' ini begitu penting? konsep 'segitiga' memungkinkan bagi pengguna dapur untuk bergerak dinamis di dalam dapurnya, memungkinkan ia mendapatkan segala keperluannya dalam jangkauan tangan dan kaki yang cepat, sehingga tidak mengakibatkan masakan menjadi gosong atau tumpah dan sebagainya. Penerapan konsep 'segitiga' juga berguna agar tidak terjadi cross circulation (tabrakan sirkulasi) anatara 2 orang yang bekerja pada 1 dapur. Selain itu, konsep 'segitiga' juga memberikan solusi mengenai peletakan kompor dan sink yang ideal tanpa harus membuat pusing.

Konsep 'segitiga' atau triangle concept pertama kali di kembangkan tahun 1940 di Unniversity of Illinois School of Architecture (http://en.wikipedia.org/wiki/Kitchen_Work_Triangle). Konsep 'segitiga' kemudian dijadikan dasar bagi arsitek dan desainer interior dalam merancang dapur.

Konsep 'segitiga' merupakan konsep pergerakan flow pekerjaan di dapur yang sekaligus membagi area dapur menjadi 3 area utama yang terletak pada sudut-sudut segitiga, karenanya disebut konsep 'segitiga'. Area tersebut adalah storage-cleaning-cooking.
Storage biasa direpresentasikan dengan refrigerator, cleaning direpresentasikan dengan sink, dan cooking direpresentasikan dengan stove. Pada kenyataannya, storage-cleaning-cooking lebih tepat diaplikasikan sebagai area, yakni storage area dengan fungsi penyimpanan yang bisa berupa kulkas untuk makanan basah dan kabinet untuk makanan kering, dan penyimpanan alat-alat makan dan memasak. Cleaning merupakan area dengan fungsi pencucian, baik pencucian bahan makanan maupun pencucian alat-alat bekas masak dan makan. Sedangkan cooking merupakan area dengan fungsi memasak makanan. bisa terdiri dari kompor, microwave, oven, atau alat memasak lainnya.
pergerakan storage-cleaning-cooking ini urutannya tidak boleh diganti dan harus terus membentuk lingkaran agar alur pergerakan pada dapur tidak bertabrakan. storage-cleaning-cooking-cleaning-storage-cleaning-cooking begitu seterusnya. seperti terlihat pada gambar berikut: 

Pada perkembangannya kemudian beberapa desainer kitchen kemudian menambahkan 2 poin lagi pada alur konsep 'segitiga' yakni storage-preparation(cleaning)-cooking-cooking stuff cleaning-serving (storage) untuk memudahkan pembagian area pada dapur berukuran besar. Namun pada dasarnya konsep 'segitiga' tetap menjadi landasan ideal dalam merancang dapur.
Jarak ideal antara area minimal adalah 2 langkah kaki atau 120 cm agar pengguna masih dapat bergerak bebas di dalam masing-masing area. dan maksimalnya adalah 2,5 langkah kaki, agar pengguna tidak terlalu jauh untuk masuk ke area selanjutnya. Begitu pula dengan ruang untuk masing-masing area sebaiknya tidak lebih dari 2 depa atau 140 cm agar pengguna masih dapat meraih kebutuhannya di area tersebut tanpa harus memindahkan kaki.

Demikian sahabat, sekarang sahabat bisa mulai merencanakan dapur idaman yang nyaman dan sehat.

*dari berbagai sumber 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar